Salah satu tradisi yang sangat melekat dalam menyambut Lebaran adalah dengan berbagai jenis kue khas lebaran. Seakan menjadi kewajiban, kue lebaran akan selalu tersedia di momen kemenangan ini. Dalam memilih kue lebaran, Insan Halal perlu mengetahui faktor yang dapat mempengaruhi ketidakhalalan produk tersebut, salah satunya adalah peralatan yang digunakan.
Pada artikel sebelumnya kita sudah membahas mengenai bahan apa saya yang berpotensi mempengaruhi kehalalan kue lebaran. Namun, aspek yang bisa mempengaruhi kue lebaran tidak hanya terdapat pada bahannya saja. Peralatan yang digunakan dalam proses pembuatan kue lebaran, dapat juga mempengaruhi kehalalan kue lebaran. Berikutnya kita akan membahas mengenai ketidakhalalan dalam peralatan kue lebaran.
Waspadai peralatan ini untuk menjaga kehalalan kue lebaran
Dalam kaitannya mengenai kehalalan kue lebaran, setidaknya terdapat beberapa peralatan yang seharusnya menjadi sorotan dalam pembuatan kue lebaran, di antaranya adalah kuas dan kemasan plastik.
1. Kuas sebagai alat pengoles
Kuas adalah salah satu peralatan dapur yang sering digunakan dalam proses pembuatan kue lebaran. Namun, sebenarnya kuas memiliki potensi haram/najis yang perlu diwaspadai oleh setiap Insan Halal. Menurut laman halalcorner.id penggunaan kuas tidak boleh luput dari pandangan seorang muslim karena salah satu bahan utama kuas adalah bisa berasal dari bulu hewan. Kuas bulu hewan sempat ramai diperbincangkan karena beberapa berasal dari bulu babi.
Tentu jika kuas yang digunakan dalam pembuatan kue lebaran ini berasal dari bulu babi, maka kue lebaran yang telah dibuat bisa dipastikan haram untuk dikonsumsi. Oleh karena itu, Insan Halal harus berhati -hati dalam memilih kuas untuk peralatan pembuatan kue lebaran. Insan Halal bisa memilih kuas yang berbahan sintetis seperti kuas yang terbuat dari silikon atau polyster.
2. Wadah plastik untuk penyimpanan kue lebaran
Kehalalan dalam konteks bahan makanan tidak hanya terbatas pada bahan makanan itu sendiri, tetapi juga meluas ke wadah atau kemasan yang di gunakan untuk menyimpan dan mengemas produk tersebut. Dalam dunia modern yang didominasi oleh plastik, pertanyaan tentang kehalalan wadah plastik menjadi semakin penting.
Mengutip dari laman halalmui.org titik kritis plastik terletak pada bahan tambahan yang digunakan dalam pembentukan plastik. Bahan pengisi seperti tepung silica, pasir, karbon hitam, batu gamping, talk dan polimer sintetik digunakan untuk memperbaiki sifat mekanik plastik. Oleh karena itu, Insan Halal perlu berhati-hati dalam memilih wadah plastik yang akan digunakan sebagai wadah penyimpanan kue lebaran.
Dalam proses pembuatan kue Lebaran, perhatian terhadap kehalalan peralatan yang digunakan sangatlah penting. Kuas dan kemasan plastik merupakan dua peralatan yang perlu Insan Halal perhatikan karena memiliki potensi untuk membuat kue Lebaran menjadi tidak halal. Dengan memastikan bahwa peralatan yang digunakan bebas dari bahan haram dan najis serta terjamin kehalalannya, Insan Halal dapat memastikan bahwa kue Lebaran yang kita buat atau konsumsi tetap sesuai dengan prinsip-prinsip agama.
Sumber:
https://halalcorner.id/titik-kritis-kehalalan-kue-kering/
https://halalmui.org/kemasan-plastik-dan-aspek-kehalalannya/