Dalam industri kuliner yang semakin berkembang pesat, persaingan antar restoran dan kafe pun semakin ketat. Konsumen kini tidak hanya mencari makanan yang lezat dan tempat yang indah, tetapi juga memperhatikan faktor kebersihan, kesehatan, dan kehalalan. Terutama bagi konsumen muslim, kehalalan makanan merupakan aspek yang sangat penting. Mereka ingin memastikan bahwa setiap makanan yang mereka konsumsi, mulai dari bahan baku hingga proses penyajiannya, sesuai dengan syariat Islam.
Sertifikasi halal menjadi jawaban atas kebutuhan ini. Sertifikasi halal bukan hanya sekedar label, tetapi sebuah komitmen dan tanggung jawab dari pelaku usaha untuk menyediakan produk yang memenuhi standar halal yang ketat. Bahkan bukan hanya sekedar untuk memperkuat daya saing, restoran dan kafe wajib sertifikasi halal juga merupakan sebuah ketentuan yang harus dipatuhi. Hal ini sebagaimana tercantum dalam Keputusan Menteri Agama (KMA) Nomor 748 Tahun 2021 tentang Jenis Produk yang Wajib Bersertifikat Halal. Terdapat 7 jenis produk penyelenggara makanan dan minuman dengan pengolahan yang wajib bersertifikat halal, di antaranya adalah restoran dan kafe. Nah berikut ini, terdapat beberapa alasan mengapa restoran dan kafe harus mengantongi sertifikat halal.
Alasan restoran dan kafe wajib sertifikasi halal
Sertifikasi halal bagi restoran dan kafe bukan sekadar tentang memenuhi kebutuhan konsumen muslim dan regulasi yang berlaku. Terdapat beberapa alasan mendalam dibalik kewajiban sertifikasi halal yang harus dipenuhi oleh restoran dan kafe.
1. Untuk menjamin kehalalan bahan baku yang digunakan
Alasan yang pertama yaitu untuk menjamin kehalalan bahan. Dengan sertifikasi halal maka dapat memastikan bahwa semua bahan makanan yang digunakan dalam proses pengolahan bebas dari unsur non-halal. Mulai dari daging, bumbu, hingga bahan tambahan, semuanya diperiksa secara ketat untuk memenuhi standar halal. Dengan demikian, konsumen dapat menikmati hidangan tanpa keraguan akan kehalalan bahan yang digunakan.
Hal ini sangat penting karena bahan yang tidak jelas asal-usulnya bisa saja mengandung bahan yang diharamkan dalam Islam. Misalnya, daging yang tidak disembelih sesuai dengan syariat atau bahan tambahan makanan yang mengandung alkohol atau babi. Sertifikasi halal melibatkan pemeriksaan menyeluruh terhadap rantai pasokan bahan, mulai dari sumbernya hingga proses pengirimannya, untuk memastikan tidak ada kontaminasi bahan non-halal.
2. Memastikan semua peralatan terbebas dari najis
Tidak hanya bahan, peralatan memasak dan penyajian juga harus bebas dari najis. Sertifikasi halal mengharuskan restoran dan kafe untuk menjaga kebersihan peralatan sesuai dengan aturan yang ditetapkan. Hal ini penting untuk memastikan bahwa tidak ada kontaminasi yang bisa merusak status halal dari makanan yang disajikan.
Misalnya, dalam proses memasak, penggunaan peralatan yang telah terkontaminasi dengan bahan non-halal atau najis dapat membuat seluruh makanan yang diolah menjadi tidak halal. Oleh karena itu, restoran dan kafe yang ingin mendapatkan sertifikasi halal harus menerapkan prosedur kebersihan yang ketat, termasuk penggunaan peralatan yang dikhususkan untuk bahan halal dan pembersihan peralatan dengan cara yang benar menurut syariat.
3. Menjaga konsistensi produksi menu halal
Sertifikasi halal bukanlah sekadar label, tetapi juga sebuah sistem jaminan produk halal. Restoran dan kafe yang telah tersertifikasi halal harus menjalankan prosedur dan standar operasional yang konsisten untuk menjaga kehalalan produk mereka. Ini membantu mencegah terjadinya kasus ketidakhalalan akibat kelalaian atau kesalahan dalam proses produksi.
Untuk menjaga konsistensi, pemilik usaha harus melibatkan semua staf dalam pelatihan mengenai standar dan prosedur halal. Ini mencakup cara memilih bahan, teknik memasak, dan penyajian yang benar. Selain itu, pengawasan rutin dan audit internal perlu dilakukan untuk memastikan bahwa semua prosedur diikuti dengan benar. Dengan demikian, kualitas dan kehalalan produk dapat dipertahankan dari waktu ke waktu.
4. Memberikan kepastian bagi konsumen
Bagi konsumen muslim, makan di restoran atau kafe yang bersertifikat halal memberikan kepastian. Mereka dapat menikmati makanan dengan nyaman, tanpa rasa khawatir akan kehalalan bahan dan proses pembuatannya. Kepastian ini menciptakan pengalaman makan yang lebih menyenangkan dan memuaskan.
Konsumen muslim diwajibkan untuk memperhatikan aspek kehalalan karena ini berkaitan langsung dengan syariat islam. Dengan adanya sertifikasi halal, konsumen tidak perlu lagi ragu atau melakukan verifikasi sendiri mengenai bahan dan proses yang digunakan oleh restoran atau kafe. Konsumen bisa menikmati makanan dengan tenang dan fokus pada menikmati waktu bersama keluarga atau teman.
5. Mendukung kepatuhan terhadap hukum yang berlaku
Di Indonesia, ada peraturan perundang-undangan yang mengatur tentang kehalalan produk makanan dan minuman. Sertifikasi halal membantu restoran dan kafe mematuhi peraturan tersebut, sehingga terhindar dari masalah hukum yang bisa timbul akibat pelanggaran aturan. Kepatuhan ini juga menunjukkan tanggung jawab sosial dan komitmen pelaku usaha terhadap konsumen.
Di Indonesia sendiri, Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal sudah mengatur bahwa semua produk yang beredar dan diperdagangkan di Indonesia harus bersertifikat halal. Regulasi ini juga diperkuat dengan adanya Keputusan Menteri Agama (KMA) Nomor 748 Tahun 2021 yang menyebutkan restoran dan kafe sebagai jenis produk penyelenggara makanan dan minuman dengan pengolahan yang wajib bersertifikat halal. Dengan mendapatkan sertifikasi halal, pelaku usaha tidak hanya mematuhi hukum, tetapi juga menghindari sanksi yang bisa merugikan bisnis mereka.
6. Memperbesar potensi perluasan pasar
Restoran dan kafe yang memiliki sertifikasi halal memiliki daya tarik yang lebih luas. Tidak hanya bagi konsumen muslim, tetapi juga bagi mereka yang mencari makanan yang terjamin kualitas dan kebersihannya. Sertifikasi halal dapat menjadi nilai tambah yang meningkatkan jumlah pelanggan dan memperluas pangsa pasar, baik di dalam negeri maupun internasional.
Di negara-negara dengan populasi muslim yang besar, sertifikasi halal bisa menjadi faktor penentu dalam memilih tempat makan. Selain itu, pasar internasional juga semakin mengakui pentingnya produk halal. Dengan sertifikasi halal, restoran dan kafe dapat menargetkan wisatawan muslim dan membuka peluang untuk ekspansi bisnis ke negara-negara dengan permintaan produk halal yang tinggi. Ini tidak hanya meningkatkan pendapatan, tetapi juga memperkuat posisi bisnis dalam persaingan global.
Sertifikasi halal bukan hanya tentang memenuhi kebutuhan konsumen muslim, tetapi juga tentang menjamin kualitas, kebersihan, dan kepatuhan terhadap hukum. Dengan berbagai manfaat yang ditawarkan, tidak ada alasan bagi restoran dan kafe untuk tidak mendapatkan sertifikasi halal. Ini adalah langkah penting untuk membangun kepercayaan konsumen, menjaga reputasi, dan memperluas jangkauan pasar. Jadi, bagi anda yang memiliki usaha di bidang kuliner, segera pertimbangkan untuk mendapatkan sertifikasi halal dan rasakan sendiri manfaatnya.
Kemudian bagi anda yang memiliki usaha di bidang kuliner dan ingin memahami lebih dalam tentang proses dan manfaat sertifikasi halal, pertimbangkan untuk mengikuti pelatihan halal di IHATEC.
| IHATEC: Lembaga Pelatihan Halal Terlengkap
IHATEC menawarkan berbagai program pelatihan halal terlengkap yang dirancang khusus untuk membantu pelaku usaha memahami dan menerapkan standar halal secara menyeluruh. Dengan mengikuti pelatihan ini, anda akan dibekali dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan saat melakukan pengajuan sertifikasi halal.
Sumber:
https://www.instagram.com/p/C735wtSPlS5/?img_index=1
https://zahiraccounting.com/id/blog/seberapa-bermanfaat-sertifikat-halal-bagi-membuka-restoran/
https://www.hukumonline.com/klinik/a/ketentuan-penyelenggaraan-jaminan-produk-halal-lt5e041fbf43709/