Dalam dunia kuliner laut, ikan hiu kerap menjadi sorotan. Selain karena bentuknya yang menyeramkan dan statusnya sebagai binatang buas, banyak umat Muslim bertanya-tanya tentang hukum memakan ikan hiu dalam Islam. Apakah hiu termasuk makanan halal? Ataukah dilarang karena termasuk hewan bertaring? Artikel ini akan membahasnya secara lengkap berdasarkan pandangan Al-Qur’an, hadist, ulama, serta mempertimbangkan aspek etika dan lingkungan.
Karakteristik Ikan Hiu
Ikan hiu adalah hewan laut yang tergolong dalam kelompok ikan bertulang rawan. Hiu hidup sepenuhnya di laut dan bernapas menggunakan insang, tidak seperti paus atau anjing laut yang merupakan mamalia dan dapat hidup di dua alam. Hiu bersifat karnivora dan merupakan predator di ekosistem laut. Beberapa jenis hiu dikenal ganas, namun banyak juga spesies yang tidak agresif terhadap manusia.
Karakteristik ini penting diketahui karena dalam hukum Islam, status halal atau haram suatu hewan sering kali bergantung pada habitat dan sifat biologisnya.
Bagaimana Hukum Memakan Ikan Hiu?
1. Menurut Al-Qur’an dan Hadist
Banyak yang menganggap bahwa ikan hiu itu diharamkan. Hal ini jika mengacu pada salah satu hadist yang diriwayatkan Abu Hurairah, ia berkata bahwa Nabi Muhammad Saw bersabda:
“Setiap binatang buas yang bertaring, maka memakannya adalah haram.” (HR. Muslim)
Namun, para ulama menekankan bahwa hadis ini berlaku untuk hewan darat yang buas dan bertaring. Adapun ikan hiu hidup sepenuhnya di laut, dan hukum hewan laut secara umum telah dijelaskan dalam Al-Qur’an:
“Dihalalkan bagimu binatang buruan laut dan makanan (yang berasal) dari laut sebagai makanan yang lezat bagimu…” (QS. Al-Maidah: 96)
Selain itu, dalam hadis yang diriwayatkan Ibnu Majah, Rasulullah SAW bersabda:
“Kami dihalalkan dua bangkai dan dua darah. Adapun dua bangkai tersebut adalah ikan dan belalang, sedangkan dua darah adalah hati dan limpa.”(HR. Ibnu Majah)
Dari ayat dan hadis di atas, jelas bahwa Islam membolehkan konsumsi hewan laut, termasuk ikan hiu, selama tidak membahayakan.
2. Menurut Pandangan Ulama
Jika melihat dari beberapa penjelasan hadist dan alquran, Sebagian ulama menyatakan bahwa daging ikan hiu halal dikonsumsi, dengan catatan tidak berbahaya bagi kesehatan. Hiu masuk dalam kategori hewan laut, dan tidak termasuk binatang amfibi atau berdarah panas seperti mamalia laut.
Dengan demikian, jika tidak mengandung racun atau tidak berasal dari jenis yang dilindungi, maka memakan hiu diperbolehkan dalam pandangan mayoritas ulama.
Pertimbangan Dampak Lingkungan
Meskipun dari sisi hukum Islam mayoritas membolehkan konsumsi daging hiu, terdapat juga pertimbangan ekologis dan etis yang perlu diperhatikan. Hiu adalah predator puncak dalam rantai makanan laut. Penangkapan hiu secara besar-besaran, terutama untuk diambil siripnya, telah mengancam populasi hiu secara global.
Islam mengajarkan prinsip menjaga kelestarian lingkungan dan mencegah kerusakan di muka bumi. Oleh karena itu, umat Muslim juga perlu mempertimbangkan dampak lingkungan saat memilih untuk mengonsumsi daging hiu.
Kesimpulan
Hukum memakan ikan hiu dalam Islam secara umum adalah halal, terutama menurut pandangan mayoritas ulama dan berdasarkan dalil dari Al-Qur’an dan hadist. Hiu tergolong sebagai hewan laut, hewan laut itu halal. Yakni dengan ciri-ciri, hewan yang hidup dan berkembang-biak di laut, bernafas dengan insang.
Namun, terdapat pengecualian dan perbedaan pendapat dari sebagian ulama, yang lebih berhati-hati dalam menentukan kehalalan hewan laut. Selain itu, pertimbangan kesehatan (seperti kandungan merkuri pada daging hiu) dan kelestarian lingkungan menjadi faktor penting dalam mengambil keputusan.
Sebagai konsumen Muslim yang bijak, hendaknya kita tidak hanya mempertimbangkan aspek halal-haram secara hukum, tetapi juga melihat dampaknya terhadap kesehatan dan lingkungan laut, agar konsumsi kita sejalan dengan nilai-nilai Islam yang rahmatan lil ‘alamin. Baca juga berita dan artikel lainnya seputar halal dari IHATEC pada laman dibawah ini.
IHATEC: Baca Berita-berita dan artikel mengenai seputar halal disini
Sumber:
https://halalmui.org/hukum-mengkonsumsi-daging-hiu/
https://lampung.nu.or.id/syiar/apakah-halal-memakan-ikan-hiu-dan-paus-E8uz0
https://sharia.republika.co.id/berita/r7eaxz114237181923000/hukum-memakan-ikan-hiu-dan-anjing-laut?