Indonesia, Malaysia, dan Singapura baru-baru ini menggelar seminar internasional bertajuk “Aturan Lintas Halal Membentuk Sebuah Perspektif Masa Depan” di Johor, Malaysia. Forum ini menjadi langkah penting dalam memperkuat harmonisasi standar halal antarnegara ASEAN. Perwakilan dari lembaga halal, pemerintah, akademisi, hingga pelaku industri turut hadir membahas bagaimana pengakuan bersama sertifikasi halal dapat memperlancar arus produk lintas negara.

Meski sama-sama menerapkan standar halal yang ketat, setiap negara memiliki sistem dan lembaga sertifikasi berbeda. Sebagai contoh, produk bersertifikat JAKIM dari Malaysia belum otomatis dapat masuk Indoensia sebelum dilakukan registrasi Sertifikat Halal Luar Negeri (RSHLN) terlebih dahulu melalui BPJPH. Karena itu, pembahasan lintas negara ini menjadi upaya untuk mendorong kesepahaman dan pengakuan bersama agar produk halal dari negara-negara ASEAN bisa diterima lebih luas, termasuk di pasar global.

Manfaat bagi UMKM, Akses Pasar Luar Negeri Makin Terbuka

Harmonisasi aturan halal antarnegara membuka peluang besar bagi UMKM untuk memperluas pasar ke tingkat global. Dengan adanya pengakuan lintas negara, proses sertifikasi bisa menjadi lebih sederhana dan efisien.

Selain efisiensi, kepercayaan konsumen internasional terhadap produk halal dari Indonesia juga meningkat. Produk dengan standar halal yang diakui di tingkat ASEAN akan lebih mudah diterima di Malaysia, Singapura, bahkan negara-negara lain. Hal ini tentu menjadi dorongan kuat bagi UMKM untuk meningkatkan kualitas produk, memperkuat sistem jaminan halal, dan siap bersaing di pasar internasional yang terus berkembang.

Meningkatnya Kebutuhan SDM Halal, Peluang Karir yang Terus Berkembang

Kerja sama lintas negara dalam bidang halal tidak hanya membuka peluang bagi dunia usaha, tetapi juga mendorong meningkatnya kebutuhan tenaga profesional di berbagai bidang terkait halal. Profesi seperti auditor, penyelia halal, juru sembelih halal hingga ahli syariah terkait kehalalan produk menjadi kunci keberhasilan industri dalam memenuhi standar halal yang diakui secara internasional.

1. Auditor Halal

Auditor halal berperan penting dalam memastikan bahwa proses produksi, bahan, dan fasilitas suatu produk benar-benar sesuai dengan standar halal. Mereka melakukan pemeriksaan mendetail terhadap rantai produksi mulai dari bahan baku hingga distribusi. Dengan semakin banyaknya perusahaan yang ingin menembus pasar luar negeri, permintaan terhadap auditor halal meningkat pesat.

2. Penyelia Halal

Penyelia halal adalah pengawas internal di perusahaan yang memastikan seluruh kegiatan produksi berjalan sesuai prinsip halal secara berkesinambungan. Mereka memantau penggunaan bahan, kebersihan fasilitas, hingga proses penyimpanan agar tidak terjadi kontaminasi silang dengan bahan non-halal. Peran penyelia halal semakin penting seiring meningkatnya kesadaran industri terhadap kepatuhan halal berkelanjutan. Pemerintah dan lembaga pendidikan seperti IHATEC kini juga aktif mengadakan pelatihan penyelia halal bersertifikat agar perusahaan memiliki tenaga ahli yang kompeten dalam menjaga integritas proses produksinya.

3. Juru Sembelih Halal

Juru sembelih halal adalah orang yang bertanggung jawab melaksanakan proses penyembelihan sesuai dengan syariat islam. Jika penyembelihan dilakukan sesuai syariat maka daging dan produk turunannya pun akan halal, sebaliknya jika proses penyembelihannya tidak sesuai syariat maka seluruh produk yang dihasilkannya akan haram. Karena perannya yang sangat penting tersebut, maka seorang JULEHA harus memiliki pengetahuan dan kemampuan dalam melakukan proses penyembelihan sehingga dapat bersaing baik didalam maupun luar negeri. Oleh karena itu Juru Sembelih Halal perlu dibekali dengan pelatihan teknis berbasis kompetensi yang dapat diselenggarakan oleh lembaga atau institusi yang sudah terakreditasi BPJPH.

4. SDM Syariah

Profesi ini berfokus pada pemahaman mendalam terhadap standar halal berdasarkan nilai – nilai islam yang mencakup aspek teknis dan spiritual. Sejalan dengan Peraturan Pemerintah No 42 tahun 2024 tentang Jaminan Produk Halal pasal 26 yang mewajibkan Lembaga Pemeriksa Halal (LPH) memiliki sumber daya yang kompeten dibidang syariah. Dimana peran SDM Syariah ini adalah melalukan review dokumen laporan hasil audit halal dan juga memberikan masukkan dan penyempurnaan dokumen laporan hasil audit berdasarkan perspektif kesesuaian syariah sebelum disampikan pada komisi Fatwa.

Tips bagi Pelaku Usaha dan Calon Profesional Halal

Bagi pelaku usaha, langkah pertama yang bisa dilakukan adalah memahami regulasi halal di negara tujuan ekspor dan mulai menerapkan sistem jaminan halal sejak awal produksi. Gunakan bahan baku bersertifikat, dokumentasikan proses dengan baik, dan manfaatkan layanan konsultasi atau pendampingan sertifikasi halal jika diperlukan. Hal ini akan mempercepat proses audit dan meningkatkan peluang produk Anda diterima di pasar regional.

Sementara bagi calon profesional, penting untuk memperkuat kompetensi melalui pelatihan resmi, memahami standar halal internasional, serta menguasai bahasa dan konteks lintas budaya. Keahlian di bidang sistem manajemen halal, dokumentasi, teknik audit dan informasi digital juga akan menjadi nilai tambah. Dengan kesiapan tersebut, Anda bisa mengambil peran penting dalam industri halal yang kini semakin global.

Kesimpulan

Kolaborasi Indonesia, Malaysia, dan Singapura dalam membahas aturan halal lintas negara bukan hanya langkah diplomatik, tetapi juga peluang besar bagi dunia usaha dan profesional di sektor halal. Bagi pengusaha, ini adalah kesempatan memperluas pasar dan meningkatkan daya saing. Bagi profesional, ini saat yang tepat untuk menyiapkan diri menjadi bagian dari ekosistem halal ASEAN yang terus berkembang pesat.

Kesempatan menjadi bagian dari industri halal kini terbuka lebar. Untuk memulai karir di industri halal, anda dapat memperdalam pemahaman dengan mengikuti pelatihan di IHATEC.

| IHATEC: Ikuti Beragam Pelatihan Halal Sekarang

IHATEC sendiri merupakan lembaga pelatihan halal yang menyediakan beragam kelas pelatihan seputar industri halal dengan bimbingan dari trainer ahli dan berpengalaman.


Sumber:

https://halalmui.org/indonesia-malaysia-singapura-bahas-aturan-halal-lintas-negara/

https://ihatec.com/profesi-halal-expert/

en_USEN