Assalamualaikum InsanHalal pada artikel kali ini kita akan membahas 6 tips sukses sertifikasi halal. Bagi pelaku usaha yang memiliki produk komersial, baik makanan bahkan produk kosmetik tentu sangat memerlukan sertifikasi halal pada produknya. Hal ini dikarenakan adanya aturan dari pemerintah yang mengharuskan segala macam produk yang tersebar telah bersertifikasi halal. Aturan tersebut sudah tertuang dalam PP No 39 Tahun 2021. Oleh karena itu, wajib bagi setiap perusahaan memiliki sertifikat halal pada setiap produknya.
Selain sebagai kewajiban atas aturan yang sudah ditetapkan perusahaan, dengan memiliki sertifikasi halal perusahaan dapat mendapatkan keuntungan yang yang signifikan terhadap produknya. Jika sudah mendapatkan sertifikat halal, maka perusahaan dapat mencantumkan logo halal pada produknya. Pencantuman label halal ini dapat membangun kepercayaan dari konsumen. Namun untuk mendapatkan hasil sukses dalam pengajuan sertifikat halal bukanlah perkara mudah, untuk itu IHATEC akan membahas 6 tips sukses sertifikasi halal.
6 Tips mudah sukses mendapatkan sertifikasi halal
1. Mengikuti pelatihan dan memahami implementasi SJH/ SJPH
Tips pertama dalam cara mudah mendapatkan sertifikasi halal adalah mengikuti pelatihan dan memahami implementasi SJH/ SJPH. Persiapan yang matang merupakan kunci kesuksesan dalam mendapatkan sertifikasi halal. Sebelum mengajukan sertifikasi halal, sebaiknya perusahaan anda melakukan pelatihan terlebih dahulu agar memiliki persiapan yang cukup. Akan menjadi proses yang mudah jika anda telah melakukan pelatihan sebelum memulai pengajuan sertifikasi halal. Selain itu melakukan pelatihan halal merupakan salah satu syarat untuk mengajukan sertifikat halal. Tak hanya melakukan pelatihan pengajuan sertifikat halal, perusahaan anda juga harus memahami SJH (Sistem Jaminan Halal) / SJPH (Sistem Jaminan Produk Halal). SJH/ SJPH sendiri adalah suatu sistem manajemen yang disusun, diterapkan dan dipelihara oleh perusahaan pemegang sertifikat halal untuk menjaga kesinambungan proses produksi halal. Tidak hanya memahami proses sertifikasi halal, perusahaan anda juga harus bisa memahami implementasi dari SJH/ SJPH karena ini bisa berpengaruh pada sukses atau tidaknya pengajuan sertifikat halal perusahaan anda.
Untuk mengikuti pelatihan tersebut, anda tidak perlu khawatir mencari lembaga pelatihan yang bagus. Karena IHATEC merupakan lembaga pelatihan dan edukasi di bidang Halal secara luas, yang meliputi kehalalan produk, jasa, dan aspek kehalalan lainnya. IHATEC berdiri sejak tahun 2017 yang berawal dari kebutuhan pelatihan halal bagi perusahaan yang akan mensertifikasi halal produknya. Untuk bisa mengikuti pelatihan halal di IHATEC, anda dapat mendaftarkan perusahaan anda pada link dibawah ini.
| IHATEC: Pelayanan Pelatihan
2. Menerapkan SJH / SJPH
Selanjutnya tips kedua adalah dengan menerapkan sistem jaminan halal (SJH) / sistem jaminan produk halal (SJPH). Sebelum melakukan pengajuan sertifikat halal, setiap perusahaan diwajibkan sudah dapat mengimplementasikan SJH / SJPH di perusahaan. Sistem ini mencakup: Kebijakan Halal, Tim Manajemen Halal, Pelatihan, Bahan, Fasilitas Produksi, Produk, Prosedur Tertulis Aktivitas Kritis, Kemampuan Telusur, Penanganan Produk yang Tidak Memenuhi Kriteria, Audit Internal, dan Kaji Ulang Management. Sedangkan kriteria SJPH yang dibentuk oleh BPJPH adalah rangkuman dari 11 kriteria SJH yang terdiri dari 5 kroteria, yaitu Komitmen dan Tanggung Jawab (Merangkum kriteria 1,2, dan 3 dari SJH), Bahan, Proses Produk Halal (mencakup kriteria 5,7, dan 9 SJH), Produk dan Pemantauan dan Evaluasi. Menerapkan SJH / SJPH merupakan salah satu syarat untuk perusahaan dapat mengajukan sertifikasi halal. Untuk itu jika ingin sukses dalam sertifikasi halal, pastikan perusahaan anda sudah menerapkan sistem jaminan halal (SJH).
3. Menyiapkan dokumen sertifikasi halal
Langkah ketiga adalah menyiapkan dokumen sertifikat halal. Seperti dalam pengajuan sertifikat lainnya tentu harus menyiapkan dokumen yang diperlukan. Dalam proses pengajuan sertifikasi halal, perusahaan juga perlu menyiapkan dokumen-dokumen yang dibutuhkan sebagai syarat pendaftaran. Mulai dari daftar produk, daftar bahan dan dokumen bahan, daftar penyembelih (khusus RPH), matriks produk, manual SJH/ SJPH, diagram alur proses, daftar alamat fasilitas produksi, bukti sosialisasi kebijakan halal, bukti pelatihan internal serta bukti audit internal.
4. Melakukan pendaftaran sertifikasi halal
Tips selanjutnya untuk bisa sukses sertifikasi adalah melakukan pendaftaran sertifikasi halal. Untuk mendaftarkan perusahaan anda mengikuti sertifikasi halal juga cukup mudah. Cara untuk mendaftar sertifikat halal kini dapat dilakukan secara online melalui melalui website BPJPH. Untuk lebih paham akan tiap prosedur yang ada, anda dapat membaca informasi lebih lanjut halaman website BPJPH pada link berikut ini. Anda juga dapat memahami untuk alur pelayanan sertifikasi halal terbaru pada gambar dibawah ini:
5. Melalui proses audit
Setelah melakukan pendaftaran sertifikasi halal, selanjutnya perusahaan anda akan melalui proses audit. Semua area dan fasilitas yang berkaitan dengan produk akan menjadi tempat audit. Maka, pastikan dan siapkan semua area sudah sesuai dengan persyaratan dari LPH (Lembaga Pemeriksa Halal). Pada proses ini merupakan proses terpenting dan krusial, apakah perusahaan anda dapat sukses sertifikasi halal atau ditoleh oleh BPJPH. Untuk itu persiapan sebelum tahap kelima ini harus dipersiapkan dengan sangat matang.
6. Mendapatkan sertifikat halal
Terakhir, setelah serangkaian tips sukses sertifikasi halal adalah mendapatkan sertifikat halal. Jika anda melakukan setiap tahap dengan sangat baik dan sesuai dengan prosedur dari BPJPH makan bukan hal mustahil untuk mendapatkan sertifikat halal. Sertifikat halal dalam bentuk softcopy sehingga kita mudah mengunduhnya di sistem Si Halal
Demikianlah beberapa tips sukses sertifikasi halal dalam mendaftar sertifikat halal dari MUI yang bisa IHATEC bagikan kepada anda. Seperti yang disebutkan di bagian pertama artikel ini, sertifikasi halal sangat diperlukan bagi setiap perusahaan produsen produk yang tersebar di masyarakat. Untuk itu segera lakukan sertifikasi halal pada produkmu.
Mungkin cukup sekian tips yang bisa IHATEC bagikan kepada InsanHalal, semoga melalui artikel ini dapat membantu banyak dalam proses pengajuan sertifikasi halal pada perusahaan InsanHalal. Terima kasih telah menyimak artikel ini sampai tuntas.