Pergi ke luar negeri dalam rangka berlibur maupun bekerja menjadi hal yang menyenangkan tentunya. Tetapi bagi sebagian orang terutama kaum muslim, pergi ke luar negeri justru bisa menjadi hal yang mengkhawatirkan. Khawatir akan kehalalan makanan ataupun minuman yang dikonsumsi menjadi tantangan bagi seorang muslim dalam bepergian ke luar negeri. Karena itu kita tahu, bagi umat muslim mengonsumsi makanan halal adalah sebuah kewajiban.

Jika negara yang dikunjungi adalah negara mayoritas berpenduduk muslim hal ini tidak akan menjadi masalah utama. Akan tetapi jika di negara yang akan dikunjungi penduduk muslim merupakan golongan minoritas, hal ini akan menjadi kendala besar. Bagaimana solusinya ? Kami berikan 3 Tips Konsumsi Makanan Halal saat di Luar Negeri.

1 Cermati Produk

Meski berada di lingkungan kaum muslim, tapi tetap harus mencermati produk yang dijual. Contohnya, menemukan sesuatu bahan makanan yang tidak lazim misal melihat ayam atau bebek yang digantung tapi tidak ada tanda-tanda sudah disembelih. Hal ini pernah di sampaikan oleh Ulama Buya Yahya, produk itu tidak boleh dibeli atau dikonsumsi. Itu karena, Islam mensyaratkan hewan disembelih sebelum dikonsumsi.

Seperti biasanya di Indonesia, di luar negeri pun ada makanan yang sengaja dirancang agar aman dikonsumsi oleh penduduk muslim dengan diberikan label halal pada kemasannya untuk memudahkan kaum muslim mencari makanan halal. Lembaga Sertifikasi Halal dari Luar negeri contohnya MUIS (Majelis Ugama Islam Singapore), JAKIM (Jabatan Kemajuan Islam Malaysia), THIDA (Taiwan Halal Integrity Development Association) dan masih banyak lagi. Jadi untuk mengetahui apakah suatu makanan tersebut halal atau haram, jangan lupa untuk mencermati bahan-bahan di label kemasan produk.

2 Teliti Saat di Negara Minoritas Muslim

Selalu tanyakan kepada seseorang apakah mereka Muslim atau bukan sebelum Anda memesan makanan untuk mereka. Ini adalah kesalahpahaman umum bahwa hanya karena seseorang berasal dari negara Muslim, mereka akan tahu tentang makanan halal. Bahkan jika Anda berada di daerah mayoritas Muslim, lebih baik bertanya kepada seseorang terlebih dahulu daripada berasumsi bahwa mereka akan baik-baik saja dengan makan makanan halal.

Jika orang yang Anda pesankan makanan bukan Muslim, tetapi mereka tahu apa arti halal (yaitu, bahwa itu hanya mengacu pada jenis daging tertentu), maka pastikan untuk mendapatkan izin mereka sebelum membeli apa pun dari menu.

Produk yang tidak bersertifikat halal maka dianjurkan untuk tidak dibeli. Di beberapa negara minoritas muslim pun biasanya tetap ada toko-toko yang khusus menjual makanan halal, dan tentunya hal ini bisa menjadi solusii

3 Membuat Makanan Sendiri

Alternatif lainnya jika tidak ada toko khusus produk halal, maka bisa datang sendiri ke supermarket / pasar tradisional untuk mencari bahan makanan yang sudah dipastikan halal, seperti ikan, seafood, buah dan sayur. Kemudian Insan halal bisa mengolah atau memasak bahan-bahan tersebut sesuai dengan keinginan dan selera. Dengan membuat makanan sendiri dan bahan-bahan yang kita ketahui halal menjadikan kita tenang dalam mengkonsumsinya.

Kami berharap tips ini dapat membantu Insan Halal mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang industri makanan halal, dan Insan Halal tidak lagi merasa khawatir untuk bepergian ke luar negeri. Ingatlah untuk tetap aman dan selalu ajukan pertanyaan ketika ragu!

id_IDID
Open chat
Hallo Admin