Halal memiliki arti diizinkan atau tidak dilarang oleh syariah. Di dalam agama Islam, halal ini adalah salah satu gaya hidup yang perlu ditegakkan. Termasuk dalam mengonsumsi makanan dan minuman.
Maka itu, penting sekali bagi kita sebagai umat Islam paham kriteria makanan dan minuman halal itu seperti apa. Di sini, IHATEC akan jabarkan untuk Anda, mari simak!
Kriteria Makanan dan Minuman Halal Menurut Islam
Sebagai umat muslim, memastikan apa yang kita konsumsi sehari-hari halal adalah sebuah keharusan. Ini terutama untuk makanan dan minuman.
Mengonsumsi makanan dan minuman halal adalah perintah Allah SWT, di mana Allah SWT memerintahkan kita untuk mengonsumsi makanan yang sehat, bergizi, serta halal.
Anjuran untuk memakan makanan halal juga disebutkan dalam ayat Al-Quran pada surat Al-Baqarah ayat 168.
“Wahai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah setan, karena sesungguhnya setan itu adalah musuh yang nyata bagimu.”
Secara umum, kriteria makanan halal di bagi ke dalam tiga, yaitu:
1. Halal zatnya (Lidzatihi)
Kriteria makanan dan minuman halal menurut Islam yang pertama adalah zat yang terkandung di dalamnya atau bahan-bahan pembuatnya. Makanan harus dibuat dari hewan atau tumbuhan yang hukumnya halal untuk dimakan.
Secara umum, bahan pangan yang masuk kategori haram adalah daging babi, daging anjing, hewan bertaring, dan lainnya.
Bila makanan dibuat dari bahan-bahan yang diharamkan, maka umat Islam tidak boleh mengonsumsinya. Meskipun hanya sedikit, makanan tersebut tergolong haram untuk dikonsumsi.
2. Halal cara memperolehnya (Lighairihi)
Tidak hanya memperhatikan dari sisi bahan, kriteria makanan halal juga perlu diperhatikan dari bagaimana cara memperolehnya. Jika makanan tersebut diperoleh dengan cara yang tidak baik maka makanan bisa menjadi haram.
Misalnya, makanan didapatkan dengan cara mencuri, menipu, hasil riba, dan perbuatan yang merugikan orang lain. Makanan tersebut menjadi haram.
Ini karena uang yang dipergunakan untuk mendapatkan makanan tersebut berasal dari hal yang tidak baik. Maka dari itu, pastikan bahwa uang untuk membeli makanan tersebut didapatkan dari cara-cara yang halal dan baik.
3. Proses yang halal
Selanjutnya, makanan juga haruslah diproses dengan cara yang halal dan tidak tercampur dengan hal-hal yang sifatnya haram. Misalnya menggunakan alat masak yang sama dengan alat masak makanan haram.
Maka, makanan yang dibuat dapat dikategorikan sebagai makanan haram. Selain penggunaan alat masak, campuran bahan masakan yang digunakan juga bisa membuat makanan haram, seperti mengandung alkohol, atau sebagainya.
Itulah hal yang perlu Insan Halal perhatikan dalam kriteria makanan dan minuman halal. Semoga dengan artikel ini Insan Halal bisa lebih memahami pentingnya mengonsumsi makanan halal.