Assalamu’alaikum Insan Halal, pada artikel kali ini kita akan membahas mengenai  3 Jenis Makanan dan Minuman Yang diharamkan. Sebelumnya, haram sendiri merupakan sebuah ketetapan yang merujuk pada sesuatu hal atau tindakan terlarang dan dianggap sebagai perbuatan dosa menurut ajaran Islam. Sebuah perbuatan atau objek dapat dikategorikan sebagai “haram” jika bertentangan dengan prinsip-prinsip hukum Islam (syariah).

Ketentuan haram ini dijadikan sebagai etika umat Islam untuk dalam menjalani kehidupan sehari-hari yang sesuai dengan prinsip-prinsip ajaran agama islam. Jika seorang umat islam melanggar ketentuan haram, maka akan mendapatkan dosa.

Berkaitan dengan judul artikel ini, haram sangat erat hubungannya dengan makanan dan minuman. Ketentuan haram dalam makanan dan minuman ini bahkan tercantum dalam Surat Al-Baqarah ayat 168. Dalam ayat ini Allah SWT memerintahkan manusia untuk memakan apa yang halal, dan menjauhi makanan yang haram dimana merupakan perbuatan setan.

Ini dia 3 jenis makanan dan minuman yang diharamkan oleh Allah SWT

Mengacu pada pada Surat Al-Baqarah ayat 168 bahwa makanan dan minuman yang haram dapat disimpulkan terbagi menjadi 3 jenis. Berikut  adalah 3 jenis haram tersebut :

1 Makanan dan minuman dengan jenis “haram Aini”

Haram aini adalah salah satu istilah dalam fikih Islam yang merujuk pada sesuatu yang diharamkan secara zatnya sendiri, artinya keharamannya sudah jelas dan pasti berdasarkan Al-Qur’an dan Hadits shahih. Adapun beberapa makanan yang mutlak diharamkan seperti yang dicantumkan dari surat Al-Maidah Ayat 3 yang berbunyi :

“Katakanlah, ‘Tidak ada yang diharamkan Allah kepadaku (Muhammad) dari makanan yang halal, kecuali  bangkai, darah yang mengalir, daging babi – karena ia najis – dan daging hewan yang disembelih bukan atas (nama) Allah.’ Barangsiapa terpaksa (memakannya) karena bukan karena keinginan dan tidak melampaui batas, maka tidak berdosa.” (QS. Al-Maidah: 3).

Dalam ayat ini dapat ditemukan bahwa daging babi, darah, bangkai, hewan yang disembelih tidak dengan menyebut nama Allah, khamr (minuman keras), makanan yang beracun, dan zat-zat najis lainnya merupakan makanan dan minuman yang diharamkan secara zatnya.

Dari penjelasan diatas, tentu Haram aini wajib dijauhi oleh kaum muslim jika tidak, maka akan berdosa dan diberikan pahala kepada orang yang menjauhinya.

2 Makanan dan minuman yang berjenis “haram sababi”

Sama-sama merupakan istilah haram, namun haram sababi berbeda dari haram aini. Jika haram aini menjelaskan tentang zat dari makanan dan minuman itu sendiri, haram sababi merujuk pada sesuatu yang diharamkan karena cara perolehannya yang tidak sah atau tidak halal.

Makanan dan minuman yang haram secara haram aini, tentu sudah tidak diragukan lagi keharamannya. Namun pada haram sababi, makanan yang sebelumnya halal bisa berubah menjadi haram jika didapatkannya melalui cara yang tidak sesuai syariat.

Sebagai contoh, haram sababi meliputi makanan yang didapatkan dari hasil pencurian. Tidak hanya pencurian, makanan dan minuman yang  didapatkan dari hasil riba, judi, dan penipuan termasuk kedalam haram sababi.

3 Makanan dan minuman yang membahayakan

Dalam ajaran Islam, umat islam dianjurkan untuk selalu menjaga kesehatan tubuh serta memperhatikan aspek kebersihan dalam memilih makanan dan minuman. Makanan dan minuman yang membahayakan, seperti mengandung racun, zat berbahaya, atau menyebabkan penyakit, itu dilarang untuk dikonsumsi.

Meskipun makanan dan minuman yang membahayakan tidak secara langsung diharamkan seperti halnya makanan haram aini yang diharamkan secara tegas oleh Al-Qur’an dan Hadis. Namun, sebenarnya makanan-minuman yang sudah tegas diharamkan memiliki kandungan yang membahayakan manusia. Oleh karena itu, penting bagi umat Islam untuk memperhatikan kesehatan dan menjauhi makanan dan minuman yang dapat membahayakan tubuh, sesuai dengan prinsip-prinsip kesehatan dalam ajaran Islam.

Nah itu dia pembahasan kita kali ini mengenai 3 jenis makanan dan minuman yang diharamkan. Penting bagi umat Islam untuk mematuhi ketentuan halal dan haram tersebut sebagai pedoman hidup yang sesuai dengan ajaran Islam. Pelanggaran terhadap ketentuan haram dapat mendatangkan dosa, dan menjauhi hal-hal yang diharamkan merupakan wujud dari taat kepada ajaran agama. Selain itu keselamatan, kesehatan, dan kebersihan juga menjadi aspek penting dalam menjaga kualitas hidup umat Islam, sesuai dengan nilai-nilai ajaran Islam yang mengedepankan kebaikan dan kesejahteraan umat islam

id_IDID
Open chat
Hallo Admin